APLIKASI
RANGKAIAN PENGUKUR TEGANGAN LISTRIK MENGGUNAKAN SENSOR TEGANGAN
(Gambar halaman 282)
1. Tujuan[Kembali]
· Untuk mengetahui dan memahami rangkaian sensor tegangan
· Mampu mensimulasikan rangkaian pada softwear proteus
2. Alat dan Bahan[Kembali]
A. Alat
· Potensiometer
Potensiometer merupakan salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai kebutuhan. Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen resistif yang membentuk jalur (track) dengan terminal di kedua ujungnya. Sedangkan terminal lainnya (biasanya berada di tengah) adalah Penyapu (Wiper) yang dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif (Resistive). Pergerakan Penyapu (Wiper) pada jalur elemen resistif inilah yang mengatur naik-turunnya nilai resistansi sebuah potensiometer.
B. Bahan
· DC Voltmeter
VOLTMETER DC adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.
· Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronik.
3. Dasar Teori[Kembali]
Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah.
Tahanan pengali membatasi arus ke alat ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh (Idp).
Nilai tahanan pengali yang diperlukan untuk memperbesar batas ukur tegangan ditentukan dari gambar berikut,
V = Im (Rs + Rm)
Rs = – Rm
Im: arus galvanometer
Rm: tahanan dalam alat ukur
Rs: tahanan pengali
V: Batas ukur yang diinginkan
Bila sebuah voltmeter dihubungkan antara dua titik di dalam sebuah rangkaian tahanan tinggi, dia bertindak sebagai shunt bagi bagian rangkaian sehinga memperkecil tahanan ekivalen dalam bagian rangkaian tersebut. Berarti voltmeter akan menghasilkan penunjukan tegangan yang lebih rendah dari yang sebenarnya sebelum dihubungkan. Efek ini disebut efek pembebanan instrumen yang terutama disebabkan oleh sensitivitas rendah.
4. Percobaan[Kembali]
a. Prosedur
percobaan
·
Buka software proteus
·
Siapkan komponen komponen yang dibutuhkan, seperti potensiometer,
DC voltmeter, dan Resistor
·
Susun dan hubungkan komponen tersebut seperti gambar rangkaian di
bawah ini.
·
Atur besar sumber energi listrik yang diinginkan
·
Simulasikan Rangkaian
b. Rangkaian
Simulasi
Prinsip
kerja:
Pada rangkaian ini, potensiometer berfungsi sebagai resistor dan power berperan sebagai tegangan yang akan diukur tegangannya. Power diatur dengan tegangan maksimal +24V. Saat rangkaian dihubungkan ke mikrokontroler maka yang terbaca adalah nilai ADC, lalu agar bisa mengetahui tegangan outputnya digunakan rumus:
Vread= (ADC Value x Vmaxread)/Resolusi ADC
Pembacaan
maksimal pada mikrokontroler biasanya hanya 5V dan untuk resolusi ADC biasanya 255
untuk ADC 8 bit, dan 1023 untuk ADC 10 bit.
Selanjutnya untuk mengetahui nilai tegangan inputnya, digunakan rumus:
Vin
= Vout x ((R1+R2)/R2)
Vin = Vout x (R2/(R1+R2)
Vout = Vin x (R2 /(R1+R2))
Nilai
tegangan yang digunakan dalam rumus tegangan input juga bisa menggunakan hasil
dari perhitungan Vread.
c. Video
d. Download
file
Download file
HTML disini
Download file
rangkaian disini
Download video disini
Download datasheet potensiometer disini
Download datasheet DC Voltmeter disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar