•  

    AIRPORT SCANNER

    (MESIN X RAY)

    (Touch sensor dan reed switch magnetic sensor)



     

    1.      Tujuan[Kembali]

    a.       Mampu memahami cara kerja sensor sentuh

    b.      Mampu memahami cara kerja sensor magnet

    c.       Mampu membuat rangakaian sensor sentuh dan sensor magnet

    d.      Mempu mensimulasikannya pada softwear proteus

     

    2.       Alat dan bahan[Kembali]

    ·         Alat

    a.       DC Voltmeter

          VOLTMETER DC adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.

    ·         Bahan

    a.       Baterai

          Baterai merupakan alat yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaa ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya.

    b.     Sensor sentuh

          Sensor Sentuh adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor).

    c.       Sensor magnet

    Pengertian Reed switch secara umum merupakan sensor elektrik yang dioperasikan dengan memanfaatkan medan magnet sebagai pengubah kondisinya. Atau secara ringkas disebut sensor magnet karena akan aktif jika terkena lempengan magnet.

    Reed switch dalam pengaplikasian umum banyak digunakan dalam kontrol industri, otomotif, peralatan rumah tangga, komunikasi, medis, keamanan.

    d.        Resistor

          Resistor memiliki nilai hambatan yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik yang mengalir dalam rangkaian. Resistor memiliki dua pin untuk mengukur tegangan listrik dan arus listrik dengan resistensi tertentu yang dapat menghasilkan tegangan listrik diantara kedua pin. Nilai tegangan terhadap resensi berbanding lurus dengan arus yang mengalir.

    e.       Transistor NPN

          Transistor adalah alat semikonduktor yang dapat digunakan sebagai penguat sinyal, pemutus atau penyambunng sinyal (switching). Transistor memiliki tiga kaki elektroda, yaitu basis, kolektor, dan emitor.Pada rangkaian kali ini digunakan transistor 2SC1162 bertipe NPN. Transistor ini diumpamakan sebagai saklar, yaitu ketika kaki basis diberi arus, maka arus pada kolektor akan mengalir ke emiter yang disebut dengan kondisi ON. Sedangkan ketika kaki basis tidak diberi arus, maka tidak ada arus mengalir dari kolektor ke emitor yang disebut dengan kondisi OFF. Namun, jika arus yang diberikan pada kaki basis melebihi arus pada kaki kolektor  atau arus pada kaki kolektor adalah nol (karena tegangan kaki kolektor sekitar 0,2 - 0,3 V), maka transistor akan mengalami cutoff (saklar tertutup).

    f.      Relay

          Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

    g.        Motor

          Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya.

    h.        Buzzer

    Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara.

    i.      Logic state

        Sebagai pemberi kondisi,jika diberi logika1 maka sensor aktif sedangkan

        logika 0 sensor tidak aktif.


    3.      Dasar teori[Kembali]

    Di bandara, pasti ditemukan alat untuk mengecek barang bawwan calon penumpang. Alat ini disebut mesin x ray yang akan memindai isi barang bawaan kita. Alat ini bekerja dengan memancarkan sinar x saat barang melewati terowongan sehingga akan terlihat pantulan dari sinar x tersebut pada layar monitor. Jika ada logam atau benda berbahaya maka alarm peringatan akan berbunyi.

    Pada rangkaian ini, untuk menggerakkan coveyor (ban berjalan) saya menggunakan sensor setuh. Saat barang bawaan (tas) diletakkan pada conveyor maka conveyor akan langsung bergerak karena mendeteksi adanya sentuhan. Lalu pada terowongan, untuk memindai logam pada barang bawaan saya menggunakan sensor magnet. Saat sensor mendeteksi adanya magnet maka buzzer akan berbunyi sebagai alarm peringatan.

    grafik reed switch sensor 

    karakteristik reed switch sensor


    4.      Percobaan[Kembali]

    a.       Prosedur percobaan

    1)     Buka softwear proteus

    2)     Siapkan komponen-komponen yang akan digunakan

    3)     Rangkai komponen tersebut seperti gambar dibawah pada softwear proteus

    4)     Hubungkan tiap komponen dan atur nilai masing-masing komponen sesuai kebutuhan

    5)     Jalankan rangkaian

     

    b.      Rangkaian simulasi

    Prinsip kerja:

    Prinsip kerja rangkaian ini adalah apabila kedua sensor tidak mendeteksi objek atau berlogika 0, maka tidak ada arus yang mengalir dari kedua sensor sehingga relay tidak  dapat diaktifkan dan buzzer maupun motor tidak bergerak.

    Apabila touch sensor berlogika 1, maka arus akan keluar dari vout menuju resisitor. disini dapat dilihat bahwa tegangan yang terbaca sebelum melewati resistor adalah 4,99v dan setelah melewati resistor  menjadi 0,87v yang cukup untuk mengaktifkan kaki basis transisitor q2 lalu arus akan masuk ke emitor q2 lalu ke ground. arus juga mengalir dari baterai menuju relay dan mengalir ke kolektor q2 dan emitor q2 lalu ke ground. dengan adanya arus tersebut switch relay berpindah ke kiri sehingga arus mengalir ke baterai dan masuk ke motor yang membuat motor aktif dan conveyor bergerak.

    Begitu juga dengan magnetic sensor, saat berlogika 1, maka arus akan keluar dari vout magnetic sensor dan masuk ke resistor disini dapat dilihat bahwa tegangan yang terbaca sebelum melewati resistor adalah 4,99v dan setelah melewati resistor menjadi 0,87v yang cukup mengaktifkan kaki basis transistor q1 dan arus masuk ke emitor q1 lalu ke ground. arus juga mengalir dari baterai ke relay lalu mengalir ke kolektor q1 lalu emitor q1 lalu ke ground. dengan adanya arus yang mengalir sehingga relay aktif dan arus diteruskan ke baterai lalu ke buzzzer dan buzzernya akan berbunyi.

    c.       Video


    d.      Download

    Download html disini

    Download video disini

    Download rangkaian disini

    Download datasheet sensor magnet disini

    Download datasheet sensor sentuh disini

    Download library sensor magnet disini

    Downlaod library sensor sentuh disini  

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2020/2021     Oleh : Rahma Azira Ichsan 2010953021   Dosen Pengempu: Dr. Da...