•  

    RANGKAIAN PENGONTROL SUHU RUANGAN

    (SENSOR THERMISTROR NTC)

    (gambar halaman 596 )


     [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]



    1. Tujuan[Kembali]

    a. Mampu memahami cara kerja sensor Thermistor NTC
    b. Mampu membuat rangkaian aplikasi sensor Thermistor NTC
    c. Mampu mensimulasikan dengan proteus

    2. Alat dan Bahan [Kembali]

    Alat :

    1. Baterai

      

        Baterai merupakan alat yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaa ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya.

    Bahan :

    1. Sensor Thermistor NTC

     


    Thermistor NTC merupakan komponen Elektronika yang digolongkan sebagai komponen transduser, yaitu komponen ataupun perangkat yang dapat mengubah suatu energi ke energi lainnya. Dalam hal ini, Thermistor merupakan komponen yang dapat mengubah energi panas (suhu) menjadi hambatan listrik. Komponen ini merupakan resistor dengan koefisien temperature negatif yang sangat tinggi yang artinya, apabila temperatur disekitar NTC naik maka resistansinya akan menurun.

     

    2. Resistor

    Resistor memiliki nilai hambatan yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik yang mengalir dalam rangkaian. Resistor memiliki dua pin untuk mengukur tegangan listrik dan arus listrik dengan resistensi tertentu yang dapat menghasilkan tegangan listrik diantara kedua pin. Nilai tegangan terhadap resensi berbanding lurus dengan arus yang mengalir.


     3. Transistor

    Transistor adalah alat semikonduktor yang dapat digunakan sebagai penguat sinyal, pemutus atau penyambunng sinyal (switching). Transistor memiliki tiga kaki elektroda, yaitu basis, kolektor, dan emitor.Pada rangkaian kali ini digunakan transistor 2SC1162 bertipe NPN. Transistor ini diumpamakan sebagai saklar, yaitu ketika kaki basis diberi arus, maka arus pada kolektor akan mengalir ke emiter yang disebut dengan kondisi ON. Sedangkan ketika kaki basis tidak diberi arus, maka tidak ada arus mengalir dari kolektor ke emitor yang disebut dengan kondisi OFF. Namun, jika arus yang diberikan pada kaki basis melebihi arus pada kaki kolektor  atau arus pada kaki kolektor adalah nol (karena tegangan kaki kolektor sekitar 0,2 - 0,3 V), maka transistor akan mengalami cutoff (saklar tertutup).

    4. Relay

    Prinsip dari relay yaitu ketika arus mengalir ke relay maka relay terhubung, sedangkan ketika arus tidak ada, maka relay akan terputus.

     

    5. LED

    Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya.

     

    3. Dasar Teori[Kembali]

        Thermistor adalah salah satu jenis Resistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya dipengaruhi oleh Suhu (Temperature). Thermistor merupakan singkatan dari “Thermal Resistor” yang artinya adalah Tahanan (Resistor) yang berkaitan dengan Panas (Thermal). Thermistor terdiri dari 2 jenis, yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient). Seperti namanya, Nilai Resistansi Thermistor NTC akan turun jika suhu di sekitar Thermistor NTC tersebut tinggi (berbanding terbalik / Negatif). Sedangkan untuk Thermistor PTC, semakin tinggi suhu disekitarnya, semakin tinggi pula nilai resistansinya (berbanding lurus / Positif).
    Simbol :
    Karakteristik :
    Grafik Respon :
    Perhatikan bahwa ia memiliki koefisien suhu negatif (NTC), yaitu ketahanannya menurun dengan meningkatnya suhu.



    4. Percobaan [Kembali]

        a. Prosedur percobaan

    1. Buka software Proteus
    2. Siapkan komponen komponen yang digunakan seperti sensor thermistor NTC, resistor, relay, LED, baterai, transistor npn.
    3. Rangkai komponen komponen tersebut seperti gambar di bawah
    4. jalankan/simulasikan rangkaian
        b. Rangkaian simulasi
     

     
    Prinsip Kerja:
    Cara kerja thermistor adalah sesuai dengan namanya, yaitu nilai hambatannya akan berubah karena pengaruh panas pada tubuhnya. Perubahan pada NTC berbanding terbalik. Pada jenis Thermistor NTC, nilai hambatannya akan turun jika suhu pada tubuhnya naik. Misalkan suhu normal adalah 23 derajat Celcius. Pertama, atur suhu sama dengan atau dibawah 23 derajat celcius, maka LED hijau akan menyala. Kedua, atur suhu diatas 23 derajat celcius, maka LED merah yang akan menyala.
     
        c. Video



        d. Link Download

            Download html disini

            Download video disini

            Download rangkaian disini

            Download datasheet sensor thermistor disini 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2020/2021     Oleh : Rahma Azira Ichsan 2010953021   Dosen Pengempu: Dr. Da...